Selasa 12 Mar 2013 16:05 WIB

Produsen Olahan Mulai Keluhkan Harga Bawang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Bawang goreng
Foto: made-in-china.com
Bawang goreng

EKBIS.CO, SURABAYA -- Para Produsen olahan bawang terancam menyetop produk olahan makanan bawang putihnya. Pasalnya harga bawang putih di Jawa Timur, khususnya di Surabaya terus naik tajam beberapa hari ini.

Mardiyah, Produsen makanan olahan kerupuk bawang mengeluhkan mahalnya harga bawang sepekan terakhir. Produksi kerupuk bawang Mardiyah yang termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini pun terpaksa harus menyetop sementara produksi kerupuk rumahannya.

"Sudah tiga hari ini saya setop dulu mas," ujar Mardiyah yang tinggal di wilayah Panjang Jiwo, Surabaya ini  kepada ROL, Selasa (12/3). Ia mengaku, setiap harinya harus membeli satu hingga dua kilogram bawang putih dan bawang merah untuk produksi kerupuk olahannya.

Dahulu, ungkap dia, uang Rp 50 ribu bisa membeli dua kilogram (kg) bawang putih. Namun sekarang butuh seratus ribu hanya untuk belanja satu kilogram bawang saja. "Dulu cuma Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram, tapi sekarang sampai Rp 65 ribu sampai Rp 75 ribu per kilogram," ujar wanita paruh baya yang biasa membeli bawang di Pasar Wonokromo ini.

Senada dengan Rohman, pria yang sehari-hari memproduksi dan menjual bawang goreng kemasan. Rohman yang juga memproduksi bawang goreng rumahan ini, berharap agar harga bawang secepatnya dapat kembali normal. Rohman mengaku sejak mahalnya harga bawang di pasaran, ia pun harus mengurangi jumlah bawang goreng dalam kemasannya.

Menurut dia, pengurangan ini demi menjaga usahanya agar tetap berproduksi. "Kita kurangi jumlah bawang gorengnya," ujar Rohman. Setiap harinya Rohman membeli dua hingga tiga kilogram bawang untuk digoreng. Produk olahannya dipasarkan ke berbagai kedai makan di kota Surabaya, sebagai penambah cita rasa makanan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemerintah Jawa Timur membenarkan bahwa harga bawang putih di Jatim telah meroket sepekan terakhir. Kepala Seksi Promosi dan Kerjasama Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Lirih Lestari Idham mengatakan, tingginya harga bawang sepekan terakhir karena tidak sebandingnya antara permintaan dan ketersediaan bawang di pasaran.

Ditambah, produksi bawang putih lokal tidak sebesar kebutuhan masyarakat. Akibatnya kebutuhan bawang putih pun masih mengandalkan impor.

Harga bawang putih di berbagai pasar di kota Surabaya sudah mencapai Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kg. Di pasar Wonokromo, harga bawang yang biasanya Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kg, saat ini sudah mencapai Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement