EKBIS.CO, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menyepakati tidak membagikan dividen tahun ini. Dividen yang dimaksud untuk tahun buku laporan keuangan 31 Desember 2012.
"Sebanyak 100 persen laba BTPN tahun lalu, sebesar dua triliun rupiah akan digunakan untuk cadangan perseroan dan retairned earnings," kata Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, di Jakarta, Kamis (14/3). Seperti diketahui, pemegang saham BTPN menyepakati tak akan membagikan dividen selama lima tahun sejak 2008.
Jerry mengatakan keputusan tersebut diambil untuk mendukung komitmen jangka panjang perusahaan untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Per 31 Desember 2012, total aset BTPN mencapai Rp 59,1 triliun atau tumbuh 27 persen dibandingkan posisi Rp 46,7 triliun per 31 Desember 2011.
Laba bersih perusahaan bertumbuh 41,4 persen menjadi dua triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan laba akhir 2011 sekitar Rp 1,4 triliun. Posisi rasio permodalan (CAR) kuat mencapai 21,5 persen dan jumlah kredit bermasalah juga rendah, sebesar 0,31 persen. Laba per saham BTPN naik 38 persen dari Rp 247 per saham menjadi Rp 341 per saham.
Selain itu, melalui program pemberdayaan perusahaan yang dikenal dengan nama Daya, BTPN berhasil menjangkau 1,2 juta penerima manfaat sepanjang 2012. Jumlah tersebut meningkat 50 persen dibandingkan 802.069 penerima manfaat sepanjang 2011.
Dari sisi kepengurusan direksi, BTPN masih mengangkat kembali seluruh jajaran direksi lama tanpa ada perubahan posisi. RUPS Luar Biasa BTPN juga menyepakati dilaksanakannya management and employee stock option program (MESOP). Caranya melalui penambahan modal maksimal tiga persen melalui pengeluaran saham baru nantinya.