EKBIS.CO, KARAWANG -- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai mengoperasikan pabrik Toyota Karawang Kedua dengan kapasitas produksi 70 ribu unit per tahun. "Pada September 2011, pabrik ini mulai dibangun dan tanpa kerja keras kita tidak akan bisa membuka pabrik ini," kata Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami, dalam sambutannya pada peresmian Pabrik Toyota Karawang Kedua, di Karawang, Jumat (15/3).
Nonami mengatakan, peresmian pabrik baru Toyota Karawang Kedua merupakan babak baru bagi perkembangan dunia otomotif Indonesia. "Pabrik tersebut merupakan perpaduan kecanggihan teknologi yang ramah lingkungan dan nyaman bagi para karyawan yang merupakan perwujudan ide-ide dari karyawan lokal," katanya.
Nonami menambahkan, dengan kenyataan bahwa Toyota telah bekerja sama dengan Indonesia kurang lebih selama 40 tahun, dia meyakini bahwa tanpa adanya kerja keras dari seluruh karyawan Toyota, pabrik kedua itu tidak akan bisa berdiri. "Selain itu, kami juga telah membangun pusat pelatihan yang akan melatih para karyawan kami dan diintegrasikan dengan pabrik kedua ini," katanya.
Kapasitas produksi Pabrik Karawang Kedua yang menelan dana sebesar Rp 3,3 triliun tersebut sebesar 70 ribu unit per tahun dan akan memproduksi city car terbaru Toyota Etios Valco.
Beberapa waktu lalu, Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan model hacthback terbaru Etios Valco yang dipasarkan dengan harga mulai Rp 135,5 juta.
Etios Valco menggunakan mesin 16 Valve, DOHC, 1.2 liter yang menghasilkan tenaga hingga 80 hp pada 5.600 rpm serta torsi 10,6 kgm pada 3.100 rpm. Semua model itu juga menggunakan transmisi manual lima perepatan dan ukuran dimensinya yaitu panjang 2.460 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.510 mm.
Pabrik tersebut diperkirakan akan menyerap kurang lebih sebanyak 1.100 tenaga kerja, dan untuk kedepannya pabrik tersebut diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi sampai 120 ribu unit per tahun pada tahun 2014 mendatang dan akan meningkatkan total kapasitas produksi Pabrik Karawang Satu dan Dua menjadi 250 ribu unit per tahun.