EKBIS.CO, TANJUNG BENOA -- Konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung (CT) mengakui ingin membeli saham perusahaan media PT Visi Media Asia Tbk.
Tak tanggung-tanggung, CT ingin membeli seluruh saham perusahaan yang menaungi TV One, ANTV, dan Vivanews.co.id itu secara tunai. Kabarnya saham Visi Media senilai 1,8 miliar dolar AS (sekira Rp 17,5 triliun) tersebut.
Pendiri CT Corp ini mengungkapkan perseroan ingin membeli unit perusahaan milik Keluarga Bakrie ini tanpa seorang mitra pun. CT Corp adalah salah satu penawar yang diperhitungkan. "Kantong saya masih tebal," ujar CT kepada Reuters usai mengadakan pertemuan dengan Presiden RI di Bali, Kamis (28/3).
Meskipun menjanjikan akan membayar secara tunai seluruh harga sahamnya, perjanjian jual beli antara CT Corp dan Bakrie Group belum selesai. CT mengungkapkan pembelian Viva Media akan memperkuat posisinya sebagai pengusahan media terbesar di Asia Tenggara. Karenanya, ia berani melakukan pembelian secara tunggal.
Keluarga Bakrie memiliki 51 persen saham Viva Media. Sebelumnya Bakrie berniat menjual Viva Media untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali aset Bumi Resources dari Bumi Plc.
Bakrie sedang mencari valuasi senilai 1,2 sampai dua miliar dolar AS untuk penjualan unit tersebut. Namun, kapitalisasi pasar Visi Media hanya 800 juta dolar AS.
Ini merupakan kali pertama penawar mengumumkan rencana pembelian sahamnya atas Viva Media. Selain CT Corp, MNC Group juga diisukan tertarik membeli saham perusahaan Viva Media.
CT yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter gigi ini telah bermetamorfosis menjadi pengusaha media terkaya di Indonesia. Ia berencana membangun taman bermain terbesar di Asia Tenggara bernama Trans Studio. Diperkirakan taman bermain yang akan dibangun di Pulau Jawa ini akan dibuka pada 2016 mendatang.
"Kami tidak hanya ingin membangun sebuah taman bermain, tapi sebuah kota untuk membuat masyarakat Indonesia senang," ujar orang terkaya kelima di Indonesia versi Majalah Forbes tersebut. Taman bermain itu akan berdiri di atas lahan seluas 200 hektar dan konstruksinya akan mulai dibangun akhir tahun ini.