EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum yang tergabung dalam Hiswana Migas mengharapkan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi bagi seluruh kendaraan. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (DPD Hiswana Migas) Wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Hari Kristanto saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/4), mengatakan opsi kenaikan harga bagi seluruh kendaraan lebih mudah pelaksanannya.
"Kalau hanya mobil pribadi saja yang naik, bakal menimbulkan masalah di lapangan," ujarnya. Ia mengharapkan pemerintah segera memutuskan opsi kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan diambil.
Sebelumnya, pada Jumat (26/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ada dua opsi kebijakan BBM yang sedang dibahas. Opsi pertama adalah menaikkan harga BBM subsidi khusus bagi mobil pribadi. Sementara, harga BBM untuk sepeda motor dan angkutan umum tetap Rp 4.500 per liter.
Pertimbangannya adalah masyarakat tidak mampu tetap memperoleh subsidi BBM secara penuh. Sedangkan, masyarakat mampu yang dipresentasikan sebagai pemilik mobil, dikurangi subsidinya. Sedang, opsi kedua, lanjut Presiden, adalah menaikkan harga BBM bagi seluruh kendaraan dengan memastikan rakyat miskin mendapatkan kompensasi.