EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri menandatangani pembentukan Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) dengan PT Pos Indonesia dan Taspen. Transaksi dilakukan melalui mekanisme right issue. BSHB akan menerbitkan saham baru senilai Rp 400 miliar dan akan diserap Bank Mandiri, Pos Indonesia dan Taspen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kesepakatan ini dapat memperkuat akses masyarakat pada layanan keuangan. Mandiri, PT Pos dan Taspen akan mengembangkan BSHB untuk fokus pada segmen menengah ke bawah.
Mandiri akan menyasar nasabah pensiunan dan orang-orang yang tinggal di pelosok melalui kesepakatan ini. "Pensiunan adalah pasar yang menarik untuk banyak bank," ujar Budi, Senin (29/4).
Budi mengatakan, Mandiri akan menetapkan standar agar bunga kredit tidak terlalu tinggi dan tenor tak terlalu panjang.
Menurutnya, dengan kesepakatan ini Taspen akan memiliki sarana untuk melayani pegawai negeri. Sedangkan PT Pos Indonesia bisa menggunakan pengetahuan Mandiri untuk mengembangkan bisnisnya, terutama di sektor finansial.
Direktur Utama Pos Indonesia, I Ketut Mardjana mengatakan, kesepakatan ini realisasi dari komitmen perseroan untuk meningkatkan aset perusahaan. PT Pos memiliki 3.726 kantor online dari total 3.800 unit kantor serta 1.380 agen pos online.
"Penyaluran kredit pensiun Rp 1,2 triliun. Akan pesat jika bank telah berjalan," ujarnya. Ketut berharap kesepakatan dapat mulai berjalan pada Mei.
Direktur Utama Taspen, Agus Haryanto, mengatakan BSHB akan menambah jangkauan pelayanan Taspen untuk peserta pensiun. "Mudah-mudahan bisnis yang menyangkut pensiunan tak menjadi eksploitasi pada pensiunan. Kredit harus masuk akal," ujarnya.
Mandiri akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas. Sementara kepemilikan Pos dan Taspen masing-masing 20,2 persen. Pemilik lama saat ini masih memiliki 1,35 persen.