EKBIS.CO, JAKARTA -- Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan waktu ideal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah seusai Lebaran, karena pada bulan-bulan tersebut terjadi inflasi kecil. "September-Oktober berpeluang deflasi karena masa puncak panen kedua," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/5).
Sasmito mengatakan Agustus juga berpotensi terjadi inflasi kecil, karena Hari Raya Lebaran terjadi pada awal bulan tersebut dan setelahnya di sisa bulan, harga-harga barang cenderung turun.
"Habis Lebaran biasanya akan turun, dan bayangan saya, Agustus itu inflasinya kecil," tuturnya.
Namun, Sasmito mengatakan BPS belum melakukan penghitungan terkait dampak kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap laju inflasi hingga akhir tahun, karena masih menunggu kepastian dari pemerintah. "Ini masih kita 'exercise' karena kita mengikuti pembahasan pemerintah, saat ini masih berubah-ubah terus," ujarnya.
Menurut dia, momen terbaik untuk menaikkan harga BBM telah lewat, karena hal tersebut seharusnya dilakukan pada April ketika harga komoditas mengalami penurunan dan terjadi deflasi.
"Sekarang ditunda lagi, dan menjelang Lebaran bisa juga 'delay' lagi. Saya kira kuncinya bagaimana kesepakatan pemerintah dengan DPR," ujarnya.