EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Austindo Nusantara Jaya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham perseroan dibuka stagnan di level Rp 1.200 per lembar saham.

Pada listing pertamanya, emiten berkode ASJT ini mencatat harga terendah di level Rp 1.190 per saham dan tertinggi di level Rp 1.280 per lembar. Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 1.185 lembar saham dengan total frekuensi 17 kali senilai Rp 770 juta.

Austindo Nusantara Jaya melepas 333,35 juta lembar sahamnya ke publik melalui penawaran perdana. Nilai ini merupakan 10 persen dari modal ditempatkan. Saham ditawarkan dengan harga Rp 1.200 per lembar saham.

Direktur Utama ANJT Suwito Anggoro mengatakan 60,4 persen dana hasil IPO akan dipakai untuk belanja modal entitas anak. Sekitar 8,5 persen dipakai untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu. "Sisanya dipakai untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas dan membangun proyek pembangkit listrik biogas," ujar Suwito usai pencatatan saham perdana Austindo di Gedung BEI, Rabu (8/5).

Setelah pencatatkan sahamnya di bursa, maka 10 persen saham dimiliki oleh publik. Sekitar 40,31 persen dimiliki oleh PT Memimpin Dengan Nurani, sebanyak 40,31 persen dimiliki oleh PT Austindo Kencana Jaya, sekitar 4,69 persen dimiliki oleh George Santoso Tahija, 4,68 persen dimiliki oleh Sjahkon George Tahija, dan 0,00004 persen di miliki oleh Yayasan Tahija.