Kamis 16 May 2013 12:34 WIB

Pedagang Elpiji Eceran Kesulitan Peroleh Pasokan

Red: Nidia Zuraya
Elpiji
Foto: Musiron/Republika
Elpiji

EKBIS.CO, KUDUS -- Sejumlah pedagang elpiji eceran di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengalami kesulitan mendapatkan pasokan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) tanpa penyebab jelas. Salah seorang pedagang elpiji di Pasar Bitingan Kudus, Sri Anah di Kudus, Kamis (16/5), mengakui sudah sepekan terakhir sulit mendapatkan pasokan elpiji 3 kg.

Awalnya, kata dia, setiap hari mendapatkan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 15 tabung. Kini, lanjut dia, pasokan yang diterima hanya setengahnya sehingga dalam waktu sehari sudah habis terjual.

Akibatnya, kata dia, banyak pembeli yang tidak mendapatkan elpiji setiap hendak membeli, karena terbatasnya stok elpiji.

Hal senada juga diungkapkan pedagang elpiji eceran lainnya di Desa Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kudus, Muntiah mengakui, mengalami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sejak tiga pekan terakhir. Awalnya, kata dia, setiap hari bisa mendapatkan delapan tabung elpiji 3 kg, kini hanya mendapat jatah delapan tabung setiap tiga hari.

Dengan stok yang sangat minim tersebut, kata dia, dalam sehari langsung habis terjual, sehingga banyak pembeli yang tidak kebagian. "Bahkan, ada pangkalan yang menaikkan harga jual elpiji 3 kg menjadi Rp 16 ribu per tabung, meskipun harga jual normal di tingkat pangkalan sebesar Rp 13.500 per tabung," ujarnya.

Susan (31), salah seorang warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, mengakui, kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg, meskipun sudah mencari ke sejumlah pedagang elpiji eceran. "Karena sulit mendapatkan elpiji 3 kg, akhirnya terpaksa membeli elpiji ukuran 12 kg dengan harga Rp 75 ribu," ujarnya.

Teddy, salah seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, mengakui, pasokan elpiji diterima lancar, karena setiap hari menerima stok 50 tabung elpiji. Hanya saja, lanjut dia, stok tersebut langsung habis dalam waktu sehari.

Pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Reza Junaidi mengakui, sejak beberapa pekan terakhir permintaan elpiji 3 kg cenderung meningkat, sehingga stok gas selalu habis setiap hari. Padahal, lanjut dia, setiap hari mendapatkan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 200 tabung, sehingga banyak pembeli yang terpaksa antre sehari. "Kalaupun ingin antre, harus menitipkan tabung elpiji kosongnya terlebih dulu," ujarnya.

Ia mencatat, jumlah tabung elpiji kosong yang dititipkan pelanggan saat ini mencapai 270 tabung kosong, sehingga sebagian pelanggan harus antre jika belum mendapatkan jatah.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, alokasi elpiji ukuran 3 kg untuk Kudus selama 2013 sebanyak 5.747.794 tabung atau meningkat 11,89 persen dibanding alokasi tahun 2012 sebanyak 5.136.923 tabung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement