EKBIS.CO, DUBAI -- Lembaga investasi syariah terkemuka Inggris, Bank of London and The Middle East, juga dikenal dan dicap sebagai BLME, pada Senin membuka kantor perwakilan pertamanya di luar negeri di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC).
Langkah itu dilakukan BLME dalam rangka memperluas jangkauan dan distribusi dari kemampuan bisnisnya.
Humphrey Percy, kepala eksekutif BLME, mengatakan kehadiran permanen di kawasan Teluk Arab akan meningkatkan akses nasabah ke kegiatan inti BLME seperti "wealth management", pasar modal, treasury dan perbankan korporasi Inggris, "berkontribusi ke pertumbuhan BLME tahap berikutnya."
Jeff Singer, CEO dari otoritas DIFC, mengatakan sehubungan dengan inisiatif penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk membangun Dubai sebagai pusat keuangan Islam, "DIFC berkomitmen untuk mendukung bisnis sesuai syariah seperti BLME, sehingga mereka terus membangun kehadiran mereka di wilayah tersebut."
Bank syariah Boubyan yang tercatat di Kuwait menguasai 21,8 persen saham BLME yang membukukan laba bersih sebesar 5,5 juta pound (8,372 juta dolar AS) pada 2012, meningkat dari rugi 10,8 juta pound (16,43 juta dolar AS) pada 2011 .
Menurut Ernst and Young, aset-aset yang diinvestasikan sesuai dengan hukum Islam akan mencapai 1,8 triliun dolar AS pada akhir 2013, naik sebesar 38 persen dibandingkan 2011.