EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis 25 emiten akan melepas saham ke publik hingga di awal semester kedua 2013. Jumlah ini mendekati target BEI di akhir tahun, yaitu 30 emiten.
Direktur Penilaian BEI Hoesen mengungkapkan 25 emiten ini melakukan listing menggunakan buku laporan akhir 2012. Hingga akhir Juni ini ada tiga emiten yang sudah menentukan waktu listing-nya. "Ada tiga emiten lagi di awal Juli," kata Hoesen usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (19/6).
Enam emiten lain masih dalam kajian BEI. Diharapkan keenamnya dapat melantai dalam waktu yang tidak terlalu lama. BEI juga sudah menerima pengajuan calon emiten yang melantai dengan menggunakan buku laporan keuangan kuartal pertama 2013. Dua emiten tersebut adalah Rumah Sakit Siloam dan anak usia Firtst Media, Linknet.
Rata-rata calon emiten ini melepas sahamnya di atas 10 persen. Meski pun melepas saham ke publik dalam jumlah kecil, BEI mengapresiasi keinginan emiten-emiten tersebut untuk melantai. "Persiapan mereka panjang, maka harus kita apresiasi," kata Hoesen.
Ia mengungkapkan BEI tengah mengkaji aturan minimal jumlah saham yang dilepas perseroan ketika melakukan initial public offering. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dalam rangka mencegah emiten enggan melantai karena aturan yang memberatkan.
Emiten harus melepas 20 persen sahamnya ke publik dalam penawaran umum perdana saham. Sedangkan bagi emiten yang sudah terdaftar wajib melepas 15 persen saham. Selain itu saham yang dilepas harus dimiliki oleh setidaknya 500 investor.
Selain menambah jumlah emiten, BEI juga harus mendorong penambahan jumlah investor. Jika emiten melepas saham dalam jumlah besar sedangkan investornya sedikit, maka saham yang dilepas menjadi tidak likuid. "Kalau lepas saham 20 persen tapi investornya sedikit, siapa yang mau beli?" Kata Hoesen.
BEI juga mengharapkan emiten dengan kesadaran sendiri menambah jumlah sahamnya ke publik melalui berbagai aksi korporasi.