EKBIS.CO, JAKARTA -- Trade Expo Indonesia (TEI) kembali diselenggarakan untuk yang ke-28 kalinya. Pameran perdagangan ini ditargetkan menghasilkan transaksi senilai dua miliar dolar AS.
Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengungkapkan target transaksi ini meningkat hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan pameran serupa tahun lalu. "Tahun lalu hanya satu miliar dolar AS," kata Gita dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perdagangan, Kamis (20/6).
TEI akan diselenggarakan di atas lahan seluas 60 ribu meter persegi, yang berlokasi di Jakarta International Expo (JIExpo). Pameran akan berlangsung selama lima hari, 16-20 Oktober 2013.
Gita mengungkapkan pada pameran bertaraf internasional ini akan ada setidaknya 2.000 pengusaha yang akan melelang produknya. Diharapkan pengunjung yang hadir bisa menembus 35 ribu orang, dengan komposisi pengunjung internasional sebanyak 10 ribu pembeli.
Gita optimistis pameran perdagangan kali ini akan lebih sukses dari tahun lalu meskipun kondisi ekonomi Indonesia sedang berada di situasi yang fluktuatif. Tahun lalu nilai transaksi perdagangan mencapai 700 juta dari pengunjung nontradisional.
Senada dengan Gita, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan Kementeriannya selalu mendukung Kementerian Perdagangan dalam rangka memperkuat konsumsi domestik. Dalam pameran tersebut akan ditawarkan berbagai jenis produk nasional, mulai dari garmen, tekstil, hingga launching otomotif.
"Ini menjadi momen bagi Indonesia untuk memperkuat produksi nasional dari hulu dan hilir," kata Hidayat. Persaingan global yang kian memanas, apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MES), harus dijaga dengan penguatan konsumsi produk domestik. Indonesia harus mempersiapkan diri agar di tahun-tahun mendatang kompetisi dapat dimenangkan Indonesia.
Diharapkan pameran tersebut akan meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk ekspor seiring dengan persaingan yang semakin kompleks. Hal ini diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas enam persen.