Jumat 21 Jun 2013 21:47 WIB

Kantor Menko Perekonomian Bersiap Jelang Pengumuman BBM

Red: Citra Listya Rini
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sedang bersiap menjelang pengumuman resmi kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut rencana berlangsung pada Jumat (21/6) malam pukul 22.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, saat ini Ruang Graha Sawala yang berada di Gedung AA Maramis II, Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, sedang dipersiapkan sebagai tempat jumpa pers.

Sementara, di halaman parkiran terlihat mobil dari beberapa televisi nasional dan para kru sedang menurunkan peralatan serta menyiapkan kabel untuk menyiarkan pengumuman tersebut. 

Direncanakan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar akan dilakukan pada pukul 22.00 WIB oleh Menteri ESDM Jero Wacik, dan dihadiri 20 menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa mengatakan Menteri ESDM akan mengumumkan kenaikan harga tersebut, karena tarif BBM ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM.

"Itu diputuskan dalam rapat kabinet dan diumumkan oleh menteri ESDM karena tarifnya itu ditetapkan oleh menteri ESDM melalui peraturan menteri," katanya.

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi, sebesar Rp2.000 per liter untuk premium dan Rp1.000 per liter untuk solar, sebagai upaya mengurangi beban belanja subsidi BBM yang realisasinya selalu melebihi pagu dalam APBN.

Selain itu, kenaikan harga BBM tersebut dipilih pemerintah agar alokasi BBM subsidi dapat lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dan menghindarkan upaya penyelundupan.

Namun, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak kepada masyarakat kurang mampu dan berpotensi menambah jumlah angka kemiskinan sebanyak empat juta orang.

Untuk itu, pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 menambah alokasi bantuan sosial yang dibutuhkan masyarakat kurang mampu, termasuk menyiapkan BLSM senilai Rp 9,3 triliun, selama empat bulan untuk 15,5 juta rumah tangga sasaran. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement