EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebanyak delapan BUMN berminat untuk melakukan ekspansi bisnis di Vietnam melalui kerja sama dengan perusahaan lokal maupun investasi. "Ada banyak, sekitar delapan BUMN yang berminat," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Jumat (28/6).
Ke delapan BUMN tersebut yakni PT Bukit Asam, PT Pupuk Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Kimia Farma, Perum Bulog dan PT Pertamina.
Menurut Dahlan, PT Bukit Asam akan memasok batu bara untuk pembangkit listrik di Vietnam yang masih mengalami kekurangan pasokan listrik yang menyebabkan tarif listrik mereka mengalami kenaikan pada dua tahun terakhir. PT Kimia Farma akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi Vietnam.
Sementara PT Telkom akan bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Vietnam untuk menangani proyek-proyek berskala internasional. "Telkom lebih kerja sama internasional, jangan sampai kalau ada tender internasional, Telkom Indonesia dan Vietnam jangan bersaing tapi bersinergi," katanya.
Sedangkan untuk kerja sama Bulog dengan Vietnam akan memudahkan Indonesia ketika terjadi perubahan iklim yang membuat produksi dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi konsumsi.
Dahlan mengatakan pada tahun ini pihaknya akan berkunjung ke Vietnam untuk melakukan uji tuntas yang bertujuan untuk mengecek seberapa menguntungkan kerja sama tersebut bagi Indonesia. "Pertama harus menguntungkan, setelah MoU ada kunjungan ke sana, due diligence. Kalau menguntungkan ya lanjut," kata Dahlan.