EKBIS.CO, PEKANBARU -- Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau Irwan Zubir mengimbau masyarakat untuk berhati-hati melakukan penukaran uang pecahan rupiah di tempat tidak resmi, karena BI sudah menyediakan 11 lokasi selama bulan Ramadhan. "Kami mencoba menghilangkan sistem penukaran uang di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti di pinggir jalan," kata Irwan Zubir di Pekanbaru, Jumat (5/7).
Ia mengatakan bahwa penukaran uang receh yang marak muncul di pinggir jalan selama bulan Ramadhan adalah tidak resmi dan berpotensi merugikan konsumen. "Bisa saja rupiah yang ditukar tidak terjamin keasliannya, dan jumlahnya kurang tepat," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan BI hanya bisa melakukan sebatas imbauan kepada masyarakat karena transaksi penukaran uang di tepi jalan maupun di lokasi selain bank tetap terjadi karena ada transaksi dua pihak dari konsumen dan pelaku jasa. Menurutnya, pelaku bisnis penukaran uang itu mengambil keuntungan dari jumlah uang yang ditukar, sehingga konsumen tidak mendapat jumlah yang penuh dari nominal yang seharusnya. "Ada biaya jasa yang harus dibayar," katanya.
Ia mengatakan pada Ramadhan tahun ini BI menambah lokasi penukaran uang bersama yang melibatkan 43 bank di Pekanbaru. Jumlah lokasi penukaran rupiah bersama ada di 11 titik, untuk melayani seluruh 12 kecamatan yang ada. Layanan tersebut akan dimulai pada tanggal 8 Juli hingga 1 Agustus mulai pukul 09.00-12.00 WIB.
Selama Ramadhan tahun 2012, Irwan mengatakan jumlah penukaran uang rupiah mencapai Rp 22,9 miliar, sedangkan, untuk tahun ini BI siapkan Rp 70 miliar untuk layanan penukaran uang rupiah bersama di Pekanbaru.