EKBIS.CO, WASHINGTON -- Bank Dunia, Kamis (19/7) waktu AS, mengatakan telah setuju untuk memberikan pinjaman sebesar 150 juta dolar AS bagi Yordania guna membantu negara itu membiayai dan mengatasi ratusan ribu pengungsi dari negara tetangganya, Suriah, yang telah membanjiri negara itu untuk menghindari perang saudara.
Sekitar setengah juta pengungsi, dari total lebih dari 1,7 juta orang, telah melarikan diri ke Jordania untuk menghindari pertempuran di Suriah yang dimulai dengan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah pada Maret 2011 dan sejak saat itu terus merosot menjadi perang saudara dengan dimensi sektarian yang makin menakutkan.
Jordania telah berupaya untuk memenangkan lebih banyak bantuan luar negeri dalam perjuangan mengatasi pengungsi yang membanjir, dan Bank Dunia, pemberi pinjaman pembangunan global mengatakan jika pinjaman itu bisa membantu mendatangkan lebih banyak bantuan internasional.
"Sejumlah besar pengungsi dari Suriah tiba setiap hari dengan kondisi yang buruk dan Jordania terus menerima dan merawat mereka, "kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam sebuah pernyataan.
"Itu semacam kemurahan hati yang membutuhkan dukungan kami, dan kami senang untuk menawarkan bantuan darurat ini, " tambah Kim. Dari total pinjaman 150 juta dolar AS, sekitar 50 juta dolar AS akan diperuntukkan bagi persediaan kelengkapan kesehatan, 20 juta dolar AS untuk membantu anggaran pemerintah guna menyediakan jasa kesehatan, dan sisanya untuk membeli komoditas dasar seperti roti dan gas untuk memasak.
Bank Dunia mengatakan sistem kesehatan telah berada di bawah tekanan akibat masuknya pengungsi, sementara rumah tangga menghadapi kenaikan harga makanan dan perumahan karena permintaan yang lebih tinggi.