EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan kegiatan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di Monas dalam sepekan terakhir mencapai Rp 9,47 miliar. "Sampai pekan lalu (15-19 Juli 2013) penukaran uang sudah tercatat sebanyak Rp 9,47 miliar yang ditukarkan masyarakat," kata Direktur Pengedaran Uang Bank Indonesia Lambok A Siahaan di Monas, Jakarta, Senin (22/7).
Lambok menuturkan bahwa jumlah penukaran UPK Rp 9,47 miliar tersebut terdiri dari Rp 2,2 miliar untuk penukaran UPK di loket Bank Indonesia dengan jumlah penukar 630 orang dan Rp 7,18 miliar untuk penukaran UPK di 11 bank umum dengan jumlah penukar 4.600 orang. Sebelas bank umum tersebut, antara lain BNI, Mandiri, BRI, BTN, Bank DKI, BJB, BCA, Bank Permata, CIMB Niaga, BII, dan Bank Mega.
Lambok memproyeksikan bahwa penukaran UPK di Monas sampai 2 Agustus 2013 akan mencapai Rp 58,4 miliar. "Dua minggu terakhir biasanya jumlah penukar bertambah banyak," ujarnya.
Sementara itu, untuk penukaran UPK secara nasional, Lambok memperkirakan akan mencapai Rp103 triliun. Hingga Jumat (19/7), penukaran UPK secara nasional mencapai Rp 13 triliun. Lambok juga mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah lokasi penukaran UPK yang telah disediakan oleh BI dan bank-bank umum untuk meminimalisir risiko kerugian masyarakat.
"Kami berharap masyarakat bersedia menukarkan uang di tempat resmi. Kami menyiapkan di 60 titik tempat penukaran uang, yakni di Tanah Abang, Mangga Dua, Jatinegara, Rawamangun, rest area Jagorawi dan Cikampek. Menukar tidak resmi ada risiko, akurasi, serta diselipkan (barang-barang) yang tidak diharapkan," ujar Lambok.