EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi menyatakan akan fokus mendorong pertumbuhan UMKM pada semester kedua tahun ini untuk meningkatkan jumlah pengusaha kelas menengah.
"Pertumbuhan jumlah pengusaha menengah di tanah air belum cukup menggembirakan jika dibandingkan jumlah pengusaha kecil dan mikro. Sebab pertumbuhan jumlah pengusaha kecil yang cukup signifikan tidak dibarengi dengan pertumbuhan jumlah pengusaha kecil ke usaha menengah yang signifikan," ujar Wakil Ketua Umum Kadin UKM Erwin Aksa dalam acara dialog bertema Scaling Up UMKM dan Penerapan Pajak UKM di Jakarta, Selasa (30/7).
Erwin menyampaikan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan jumlah pengusaha mikro, kecil, dan menengah pada 2012 mencapai 56.534.592, yang terbagi atas usaha mikro 55.856.176, usaha kecil 629.418 dan usaha menengah sebanyak 48.997.
Dia mengatakan saat ini masyarakat secara antusias bermetamorfosis menjadi pengusaha kecil, namun terdapat ruang kosong yakni masih lambatnya pertumbuhan dari usaha mikro ke kecil dan dari kecil ke tingkat menengah. "Sangat sulit bagi usaha mikro dan kecil untuk naik kelas," kata Erwin.
Erwin mengatakan berbagai kendala yang dialami UKM yakni belum adanya keberpihakan regulator, rendahnya akses permodalan dan akses pasar, terhimpit serbuan produk impor dan tidak bisa kompetitif dengan pengusaha besar. Untuk mendorong kebijakan yang berpihak bagi UMKM, Erwin menekankan Kadin siap menjadi rumah besar bagi para pelaku UMKM dan fokus pada program-program yang mendorong peningkatan UMKM.
"Sebagai rumah besar, Kadin akan menyatukan semua aspirasi pemangku kepentingan UMKM. Kadin akan menyerap dan mengkaji berbagai kepentingan dan harapan pelaku UMKM serta mendorong kebijakan yang berpihak pada pengembangan UMKM baik kebijakan fiskal, izin usaha, pasar, perbankan, anggaran pemerintah dan lain sebagainya," paparnya.
Selain itu Kadin juga akan mendorong agar dilakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan jumlah pengusaha kecil menengah serta mendorong UKM bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi pada teknologi.