Selasa 03 Sep 2013 20:17 WIB

Microsoft Akuisisi Bisnis Nokia

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Microsoft. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Microsoft. Ilustrasi.

EKBIS.CO, Nasib salah satu perusahaan teknologi tertua dunia hampir berakhir. Nokia Corporation setuju menjual bisnis intinya kepada perusahaan milik Bill Gates, Microsoft Corporation. Nokia merelakan unit bisnis ponselnya dengan total 5,4 miliar euro.

Harga tersebut tidak hanya untuk unit bisnisnya, tetapi juga lisensi paten milik perseroan. Lisensi ini dibanderol dengan harga 1,65 miliar euro.

Kabar ini cukup mengagetkan pasar. Karena kedua perusahaan tersebut tengah mengalami perlambatan kinerja karena kalah bersaing dengan perusahaan dengan kekhususan serupa. Nokia gagal bersaing dengan Samsung dan Apple sementara Microsoft dikritik karena lamban masuk ke pasar mobile.

"Ini merupakan langkah berani dan solusi yang terbaik bagi pegawai, pemegang saham dan konsumen kedua perusahaan," ujar CEO Microsoft Steve Ballmer, seperti dilansir laman BBC, Selasa (3/9).

Transaksi ini sedang menanti persetujuan dari pemegang saham Nokia dan regulator. Jika unit bisnis ponsel Nokia resmi terjual di 2014, sekitar 32 ribu pegawai Nokia akan mengganti papan namanya dengan logo Microsoft.

Microsoft sebagai salah satu nama perusahaan teknologi terbesar di dunia telah berjuang di tengah evolusi teknologi dari personal computer (PC) dan laptop ke tablet dan smartphone. Perusahaan yang berbasis di Washington ini dikritik karena lamban masuk ke pasar yang tengah booming tersebut.

Microsoft telah meluncurkan tablet Surface tahun lalu. Sayangnya penjualannya berjalan lamban lantaran tidak semenarik milik Samsung Electronics Co atau Apple Inc.

Analis berpendapat mobile merupakan area yang sangat potensial namun merupakan kelemahan Microsoft. Managing Director perusahaan konsultan Frost and Sullivan Manoj Menon mengungkapkan akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perseroan di sektor mobile phone.

"Prioritas utama perusahaan adalah membuat strategi yang tepat untuk unit ponsel. Dari sudut pandang strategi, ini merupakan langkah yang sempurna. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah seberapa baik mereka melakukan strategi ini," kata Menon.

Nokia merupakan perusahaan yang terdepan dalam bisnis ponsel. Namun penjualannya jatuh 24 persen dalam tiga bulan yang berakhir Juni 2013. Nokia menjual 53,7 juta ponsel di sepanjang kuartal kedua, atau turun 27 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menon mengungkapkan kesepakatan akan membantu kedua perusahaan lebih dekat dengan sistoperasi dan mendapatkan integrasi yang lebih kuat.

Kesepakatan ini juga menyetujui lisensi 10 tahun dengan Nokia untuk menggunakan brand Nokia pada produk-produk ponsel yang sudah beredar di pasar. Dengan penjualan ini unit bisnis Nokia yang tersisa adalah infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi, pemetaan dan lokasi, dan pengembangan teknologi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement