EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian memiliki ambisi agar produksi kedelai pada 2013 mencapai 1,5 juta ton. Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian Maman Suherman mengatakan target itu sejalan dengan program swasembada kedelai 2014.
Produksi 1,5 juta ton dapat dicapai melalui perluasan area tanam, subsidi benih kepada petani dan sederet program lainnya. "Kita berusaha keras," ujar Maman di kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Kamis (5/9).
Namun demikian angka ramalan I dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi tahun ini sebesar 847,1 ribu ton dengan luas panen 571,5 ribu hektare dan produktivitas 14,82 kuintal per hektare. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan produksi 2012 yang tercatat 843,1 ribu ton dengan luas panen 567,6 ribu hektare dan produktivitas 14,85 kuintal per ton. Maman menjelaskan terdapat beberapa hambatan peningkatan produksi.
Salah satunya adalah iklim kemarau basah yang berujung pada tidak maksimalnya masa tanam. "Saat ditanam, curah hujan tinggi. Sudah ditanam, cuaca kering. Gangguan cuaca mengganggu produksi dalam negeri," kata Maman.
Maman mengungkapkan, sejak Januari sampai Agustus 2013, produksi kedelai telah mencapai 400 ribu ton. Diperkirakan dalam satu bulan ke depan akan ada tambahan produksi 20 ribu ton. "Sehingga totalnya sekitar 420 ribu ton."
Lebih lanjut, Maman menyebut peningkatan produksi dapat tercapai apabila kedelai dari petani lokal tidak dibenturkan dengan kedelai impor. Terlebih biaya produksi dibandingkan harga jual kedelai di level petani berbeda. Untuk itu, program stabilisasi yang baru diujicobakan hendaknya dijalankan dengan cermat. "Sekarang masih uji coba. Petani masih ragu karena belum ada jaminan pasar. Walaupun jaminan harga telah ada," kata Maman.