EKBIS.CO, NANNING -- Sebanyak 12 produsen kopi luwak Indonesia ikut pameran CAEXPO di Nanning, Ibu Kota Propinsi Guangxi, China, 3-6 September 2013, untuk mencoba tembus pasar China yang memiliki penduduk 1,3 miliar dan ekonomi yang tumbuh paling pesat di dunia.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami dan Ketua Umum GAEKI (Gabungan Eksportir Kopi Indonesia) Hutama Sugandi mengemukakan di Nanning, Kamis (5/9), produsen kopi luwak Indonesia bertekad untuk penetrasi pasar China.
"Ada tren perubahan gaya hidup di kalangan generasi muda dan kelas pekerja di China yang semula suka minum teh, tapi kini mereka juga suka kopi. Bagi mereka minum teh sudah biasa. Kini menjamur kafe-kafe kopi di berbagai mal dan perkantoran," kata Gusmardi.
Bayangkan jika 10 persen saja penduduk Cina suka minum kopi maka jumlah sekitar 130 juta orang, betapa besar pasar kopi di negeri Tirai bambu ini, ujarnya.
Dengan kehadiran produsen kopi luwak di pameran produk Asean China di Nanning, lanjut Dirjen, diharapkan para produsen kopi Indonesia dapat ekspor kopi langsung ke pasar Cina.
Selama ini, ekspor kopi mentah Indonesia selalu via Malaysia dan Taiwan, kemudian diolah dan dijual ke pasar China.