EKBIS.CO, DUBAI -- Pembiayaan perdagangan syariah mulai menarik minat kalangan bank-bank Barat. Hal ini terlihat dari pesatnya pertumbuhan perdagangan yang menyangkut ekonomi kaya di negara-negara Teluk.
Bank Amerika Merrill Lynch berharap dapat mulai menawarkan pembiayaan perdagangan syariah di masa depan. Kepala Penjualan untuk Transaksi Global Bank America Merrill Lynch, Chris Jameson mengatakan hal itu akan dilakukan tanpa memberikan kepastian waktu.
"Kami akan fokus pada klien Timur Tengah yang memperluas jejak mereka secara internasional," ujar Jameson seperti dikutip Arab News, Rabu (18/9).
Dia menyebut bank-bank lokal telah mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk memenuhi kebutuhan nasabah mereka. Hal ini mendorong semakin banyaknya lembaga-lembaga internasional untuk fokus pada sektor syariah.
"Pembiayaan perdagangan syariah menggunakan instrumen yang mematuhi prinsip-prinsip syariah. Meski masih kecil, namun telah meledak beberapa tahun terakhir," kata dia.
Masih kecilnya pasar tersebut lantaran sebagian bank syariah tidak memiliki keahlian dan jaringan internasional dengan bank-bank besar Barat.
Perdagangan luar negeri yang dilakukan 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mencapai 3,9 triliun dolar AS pada 2011.
Namun hanya sebagian kecil dibiayai secara syariah. Arus perdagangan antara Teluk dan Asia, termasuk negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara cukup besar mendukung operasi pembiayaan syariah.
Pembiayaan antara enam negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan negara berkembang Asia tumbuh sebesar 30 persen pertahun. Beberapa negara Teluk sedang mencoba memperluas pembiayaan perdagangan syariah dengan mengadakan ikatan dengan iinstitusi Barat.
Bank Islam Dubai akan menggunakan keahlian Deutsche Bank untuk memfasilitasi pembiayaan, dengan harapan dapat melayani perusahaan-perusahaan lokal yang ingin mencari pasar ke luar negeri untuk bisnis bank syariah.
"Arus perdagangan menjadi komponen penting dari pertumbuhan ini, misalnya memiliki penyediaan kegiatan bisnis pembiayaan perdagangan," ucap Kepala Eksekutif Bank Islam Dubai, Adnan Chilwan.
Bank-bank Barat dapat memiliih mitra lokal yang strategis sehingga dapat memanfaatkan keahlian lokal yang mereka miliki.
Kepala Transaksi Perbankan Standard Chartered Bank di Uni Emirat Arab, Haytham El Maayergi, mengatakan banyaknya permintaan pembiayaan perdagangan syariah disebabkan karena kenyamanan struktur, ditambah pendapatan aset riil yang menyediakan lapisan keamanan menarik bagi banyak eksportir barang.
"Banyak struktur syariah lebih menarik bagi nasabah. Bukan hanya karena mereka adalah nasabah syariah, tetapi juga karena struktur ini cocok untuk model bisnis mereka," ujarnya.
Maayergi menyebut nasabah menginginkan struktur kepemilikan, dikurangi transaksi berisiko dan proposisi etis yang menyediakan pembiayaan perdagangan syariah.
"Kami melihat peningkatan minat itu dari banyak nasabah multinasional kami di Timur Tengah dan Afrika Utara," kata dia.