Rabu 02 Oct 2013 16:19 WIB

Indonesia Terus Perjuangkan CPO dan Karet Masuk EG List APEC

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Pengepul getah karet
Foto: Edwin/Republika
Pengepul getah karet

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan terus berusaha agar minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan karet masuk ke dalam environmental good list (EG List) versi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).  "Ini sedang kita perjuangkan," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (2/10).

Selain CPO dan karet, Bayu menyebut Indonesia juga memperjuangkan agar produk-produk yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan (sustainable development), pembangunan pedesaan (rural development) dan pengurangan kemiskinan (poverty reduction) masuk ke dalam EG list.  "Itu akan beri dampak kepada masyarakat," kata Bayu.

Sebagai gambaran, EG list terdiri dari 54 komoditas perdagangan yang ramah lingkungan. Mayoritas dari produk yang termasuk di dalamnya sangat didominasi oleh produk manufaktur seperti panel surya dan lampu hemat energi. 

Dalam sejumlah forum, kegagalan CPO masuk ke dalam EG list tak lepas dari kampanye hitam yang dilontarkan oleh sejumlah negara.CPO dianggap sebagai produk yang tidak ramah lingkungan karena diduga berasal dari perkebunan yang dibuka dengan pembalakan liar (illegal logging).  Selain tidak ramah lingkungan, komoditas andalan ekspor Indonesia ini kerap dituding tidak baik untuk kesehatan manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement