EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan laba pada kuartal III 2013 sebesar Rp 6,54 triliun atau naik 29,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih itu tercapai karena ekspansi kredit yang terus tumbuh dan pengelolaan aset yang semakin prudent serta efisien. Sehingga pendapatan operasional naik secara signifikan.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan penyumbang peningkatan laba BNI antara lain adalah pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tumbuh 23,4 persen dari Rp 11,20 triliun pada kuartal III 2012 menjadi Rp 13,82 triliun pada kuartal III 2013.
Penyumbang lainnya adalah pendapatan non-bunga (non interest income) yang tumbuh 24,2 persen dari Rp 5,75 triliun pada kuartal III 2012 menjadi Rp 7,15 triliun pada kuartal III 2013.
Dari kedua sumber pendapatan itu, secara keseluruhan pendapatan operasional BNI tumbuh 23,7 persen dari Rp 16,96 triliun pada kuartal III 2012 menjadi Rp 20,97 triliun pada kuartal III 2013.
“Sinergi antara Business Banking dengan Consumer and Retail Banking secara konsisten terus kami perkuat. Kami melakukan ekspansi Business Banking pada industri-industri yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, sembari mengoptimalkan rantai nilai bagi para nasabah korporasi dan nasabah perorangan,” tutur Gatot, dalam keterangan pers, Jumat (18/10).
Sementara itu, kredit yang dikucurkan BNI meningkat 27,3 persen yaitu dari Rp 184,48 triliun pada Kuartal III 2012 menjadi Rp 234,91 triliun pada Kuartal III 2013. Kualitas kredit pun membaik, ditandai dengan menurunnya net NPL (rasio kredit bermasalah) maupun gross NPL.
Net NPL turun dari 0,8 persen pada Kuartal III 2012 menjadi 0,6 persen pada Kuartal III 2012, sedangkan Gross NPL turun dari 3,4 persen pada Kuartal III 2012 menjadi 2,4 persen pada Kuartal III 2013. Nur Aini