EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode September 2013 mencapai 14,81 miliar dolar AS, turun 6,85 persen dibanding ekspor periode September 2012 (year on year/YoY) sebesar 15,9 miliar dolar AS. Kepala BPS Suryamin dalam koferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11), menyebutkan penurunan ekspor didorong antara lain merosotnya ekspor hasil minyak dan ekspor gas.
Menurut Suryamin, total ekspor periode September 2013 terdiri atas ekspor nonmigas sebesar 12,29 miliar dolar AS dan ekspor migas senilai 2,52 miliar dolar AS. Ia menjelaskan, meskipun terjadi penurunan ekspor September 2013 dibanding dibanding periode sama tahun sebelumnya, namun dibandingkan periode Agustus 2013 ekspor Indonesia melonjak tajam 13,19 persen atau sebesar 13,08 miliar dolar AS.
Nilai ekspor terbesar nonmigas selama September 2013 terjadi pada bahan bakar mineral yang mencapai 1,767 miliar dolar AS atau mengkontribusi 16,89 persen terhadap total ekspor nasional. "Ekspor bahan bakar mineral nilainya menutun dibandingkan periode Agustus 2013, namun kontribusinya masih yang terbesar," ujarnya.
Ekspor terbesar lainnya, disusul ekspor lemak dan minyak nabati yang mencapai 1,59 miliar dolar AS, atau kontribusi 12,48 persen, selanjutnya ekspor mesin dan peralatan listrik 964,7 juta dolar AS dengan kontribusi 7,15 persen, serta karet dan barang dari karet 732,9 juta dolar AS atau kontribusi 6,47 persen.
"Kenaikan ekspor non migas didorong antara lain melonjaknya ekspor komoditas pertanian seperti karet, CPO, kopi, coklat, ikan dan udang. Kenaikan ini diakibatkan bagusnya cuaca sehingga meningkatkan produksi tangkapan di beberapa daerah," paparnya.
Berdasarkan negara tujuan, peningkatan ekspor nonmigas September 2013 jika dibandingkan dengan Agustus 2013 terjadi ke semua negara tujuan utama, yaitu Jepang sebesar 331,7 juta dolar AS, disusul Amerika Serikat 329,1 juta dolar AS, India 190 juta dolar AS. Selanjutnya Cina sebesar 141,6 juta dolar AS, Thailand 102,9 juta dolar AS, Singapura 59,8 juta dolar AS, Malaysia 43,8 juta dolar AS, Jerman 43 juta dolar AS, Korea Selatan 41,7 juta dolar AS, Inggris 36,8 juta dolar AS, Australian 34,9 juta dolar AS, Perancis dan Taiwan masing-masing 23,1 juta dolar AS
dan 3,5 juta dolar AS.
Meski demikian Suryamin menjelaskan, secara kumulatif total ekspor nonmigas Indonesia selama Januari-September 2013 (seluruh negara) mencapai 78,43 miliar dolar AS, lebih rendah dibanding total ekspor nonmigas periode Januari-September 2013 sebesar 81,61 miliar dolar AS.