EKBIS.CO, JAKARTA -- Basis Rakuten bergeser dari Jakarta ke luar Jakarta. Dua tahun lalu, Jakarta masih 90 persen menguasai market Rakuten. Kini 70 persen pelanggan Rakuten ada di luar daerah dan Jakarta 30 persen sisanya.
Fenomena ini menurut Strategic Investment and Business Department Werner Sutanto, terjadi karena permintaan produk dari luar daerah saat ini lebih tinggi dari pada di Jakarta. "Bukan hanya pembelinya, trennya, minat penjual dari luar kota juga lebih banyak dari pada orang Jakarta," katanya ditemui di Jakarta, Rabu (13/11).
Untuk permintaan produk, produk-produk berbasis ritel masih yang paling banyak dicari. Seperti produk pakaian dan aksesorisnya.
Meningkatnya basis penjual dan pelanggan ini, jumlah produk di Rakuten juga meningkat. Dari 40 ribu item perhari saat dibuka hingga lebih dari 500 ribu item saat ini.
Pertumbuhan ini diikuti dengan meningkatnya bisnis Rakuten. Di kuartal tiga 2013, pesanan dibayar di Rakuten tumbuh lebih dari 165,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Gross merchant sales (GMS) yang dibayar tumbuh lebih dari 104,2 persen dan Conversion Rate (CVR) tumbuh 58,6 persen.
"Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu e-commerce terbesat di Asia," katanya.Dan demi memperkuat ekosistem e-commerce di Indonesia, Rakuten melakukan edukasi e-commerce untuk UKM di daerah-daerah Indonesia.