Selasa 03 Dec 2013 00:28 WIB

Dok Kodja Bahari Bangun Bisnis Perkapalan di Batam

Red: Julkifli Marbun
PT Dok Kodja Bahari
Foto: dkb2.co.id
PT Dok Kodja Bahari

EKBIS.CO, BATAM -- PT Dok Kodja Bahari, salah satu perusahaan galangan kapal terbesar mengembangkan usahanya di Kawasan Perdagangan dan pelabuhan Bebas Batam, dengan menggandeng Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering.

"Mereka sudah masuk Batam dan akan membangun perusahaan di Kawasan Kabil," kata Direktur Pelayanan terpadu satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

Ia mengatakan, perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar dan saat ini sedang proses pematangan lahan untuk pembangunan fasilitas perusahaan.

"Perusahaan tersebut sedang reklamasi lahan. Tapi kami belum mengetahui secara pasti nilai investasi yang ditanamkannya. Yang pasti investasi tersebut menunjukkan Batam masih kondusif," kata Djoko.

Djoko berharap, kondisi Batam terus terjaga agar semakin banyak investor menanamkan modal dan menyedikan banyak lowongan kerja baru.

Sebelum mengembangkan usaha di Batam, perusahaan tersebut memproduksi kapal untuk kebutuhan pertahanan dan angkutan. Namun Djoko belum mengetahui jenis kapal apa yang akan dibangun di Batam.

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI, Agus Hermanto di Batam mengatakan perusahaan tersebut merupakan galangan terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Hermanto, PT Dok Kodja Bahari dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, akan membangun perusahaan diatas lahan 40 hektare.

"Investasi ini mendorong daya tarik Batam, khususnya dibidang perkapalan. Saat beroperasi, perusahaan akan menampung ribuan tenaga kerja," kata dia.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat ini ada sebanyak 250 galangan kapal di Indonesia. Sekitar 70 galangan kapal berada di Batam yang memang menjadi lokasi favorit lantaran kedekatan geografis dengan Singapura.

Industri perkapalan saat ini juga menjadi industri terbesar di Batam meski hanya ada beberapa perusahaan besar yang membangun usaha di kawasan perdagangan bebas tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement