EKBIS.CO, DUBAI -- Penguasa Dubai Sheikh Mohammed Bin Rashi Al-Maktoum mengeluarkan undang-undang pendirian pusat pengembangan ekonomi Islam yang akan membantu mengangkat emirat sebagai ibukota dunia untuk keuangan Islam, perdagangan berbasis syariah serta makanan dan pariwisata Islam.
Kantor media penguasa pada Selasa (17/12) melaporkan, Sheikh Mohammed yang juga wakil presiden dan perdana menteri dari Uni Emirat Arab (UAE) memerintahkan untuk mendirikan sebuah dewan direktur pusat yang dipimpin oleh Menteri UAE Urusan Kabinet Mohammed Al-Gergawi.
Pusat pengembangan ekonomi Islam akan mempromosikan Dubai sebagai pusat perbankan syariah dan jasa non-keuangan Islam seperti makanan halal, wisata keluarga untuk Muslim atau busana Muslim konservatif.
Sebelumnya pada Januari, penguasa mengatakan pemerintah Dubai bertujuan untuk meningkatkan profil negara emirat itu sebagai pusat global dalam isu-isu ekonomi Islam.
Emirat tempat yang aman bagi bank Islam dengan regulasi tertua di kawasan Teluk Arab dan salah satu produsen terbesar makanan halal di dunia , yang diproduksi sesuai dengan pedoman Syariah.Bank syariah tidak diizinkan untuk berurusan dengan suku bunga.
Dubai bersaing dengan Kuala Lumpur, ibukota Malaysia, dan London untuk peran pusat ekonomi Islam global.