EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp15 triliun dari lelang empat seri Obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (21/1) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan yang ditetapkan dalam APBN 2014.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (21/1), menyebutkan bahwa penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 30,07 triliun. Jumlah yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 15 triliun tersebut melebihi target indikatif yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 10 triliun.
Seri SPN12150108 dimenangkan sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,01 persen. SUN ini akan jatuh tempo 8 Januari 2015. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 10,26 triliun. Sedangkan, imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 7,60 persen, dan imbal hasil terendah yang masuk adalah 6,90 persen. Untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 7,05 persen.
Untuk seri FR0069 dimenangkan sebesar Rp 1,30 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,83 persen dan tingkat kupon 7,88 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 April 2019. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 2,46 triliun. Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 8,23 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 7,70 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 7,90 persen.
Seri FR0070 dimenangkan sebesar Rp 5,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,44 persen dan tingkat kupon 8,38 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2024. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 8,34 triliun. Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 8,75 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,35 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 8,50 persen.
Seri FR0071 dimenangkan sebesar Rp 4,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,01 persen dan tingkat kupon 9,00 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 9,02 triliun. Imbal hasil tertinggi yang masuk untuk seri ini mencapai 9,25 persen, sedangkan imbal hasil terendah yang masuk adalah 8,85 persen. Sedangkan, untuk imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 9,05 persen.