Selasa 28 Jan 2014 15:45 WIB

Tawarkan Bunga Tinggi, Bank Harus Transparan

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga Bank Indonesia
Foto: IST
Suku bunga Bank Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA -- Perbankan yang menawarkan bunga tinggi di atas suku bunga yang dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) diharapkan dapat transparan pada nasabahnya. Perbankan harus menjelaskan bahwa untuk suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga penjaminan, dananya tidak dijamin.

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, dalam kondisi likuiditas yang ketat, akhir-akhir ini ada kecenderungan peningkatan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK). Beberapa bank mulai menawarkan bunga tinggi di atas suku bunga penjaminan LPS sebesar 7,5 persen.

"Yang penting bank harus transparan menjelaskan ke nasabah bahwa untuk suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga penjaminan dananya tidak dijamin," ujar Nelson, Selasa (28/1).

Selain itu, LPS juga hanya menjamin simpanan nasabah maksimal sebesar Rp 2 miliar. Nelson mengatakan bank umumnya menyiapkan formulir yang harus ditandatangani nasabah bahwa nasabah paham mengenai aturan tersebut.

Suku bunga dana yang tinggi berdampak pada meningkatnya biaya dana. Beban tersebut akan berkurang jika perbankan menaikan suku bunga kredit. Nelson mengatakan, dalam kondisi demikian bank seharusnya sedikit mengorbankan marginnya. "Tidak mungkin bank menaikkan suku bunga kredit terlalu besar, yang penting dijaga meskipun margin sedikit turun tapi masih tetap positif," ujarnya.

Sesuai data LPS, volume simpanan per November 2013 yang tidak dijamin LPS mencapai Rp 1.618,07 triliun. Nilai ini mencapai 44,72 persen dari total simpanan sebesar Rp 3.617,85 triliun. Porsi dana masyarakat yang tidak dijamin ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 42,23 persen dari total Rp 3.182,88 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement