Kamis 03 Apr 2014 16:35 WIB

PLN Siap Beli Listrik EBT

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap membeli listrik dari masyarakat yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN, Ngurah Adnyana mengatakan pertumbuhan listrik di Indonesia masih cukup tinggi. Pada 2013 saja tumbuh tujuh persen dan dalam dua bulan pertama pada 2014, tumbuh rata-rata sembilan persen meski tidak merata. Seperti di Jawa Bali tumbuh 8,2 persen, di Sumatra 9,6 persen, dan Indonesia Timur tumbuh 14 persen.

Menurut Adnyana, kebutuhan listrik di Indonesia masih sangat tinggi. Di sisi lain, ada Peraturan Menteri ESDM yang mengatur tentang harga beli listrik untuk daya dibawah 10 megawatt (MW).

"Artinya, PLN bisa membeli listrik langsung dari masyarakat yang menggunakan energi terbarukan. Namun, dari Permen itu masih dibutuhkan pedoman untuk mengatur bagaimana listrik dibawah 10 MW bisa dibeli dengan cepat oleh PLN dengan prosedur yang sudah pasti. Dengan prosedur yang pasti, teknikal yang pasti, diharapkan kecepatan menyerap listrik dari energi terbarukan ini bisa turut memenuhi pertumbuhan listrik tersebut," papar Adnyana dalam workshop Pedoman Penyambungan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan ke Sistem Distribusi PLN, Kamis (3/4).

Pedoman itu merupakan perwujudan implementasi peraturan pemerintah tentang pembelian tenaga listrik dari energi terbarukan dengan kapasitas hingga 10 MW. Saat ini, kata Adnyana, fuel mix PLN pada 2013 mencapai 12,3 persen masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM), atau lebih kecil dari tahun 2012 yang masih 15 persen. Diharapkan pada tahun 2014, penggunaan BBM lebih turun lagi menjadi jadi 9,3 persen.

Dari fuel mix ini, ungkap Adnyana, penggunaan BBM di Jawa Bali hanya 2,3 persen dan penyerapan terbanyak di Bali. Sementara di Sumatra, penyerapan BBM masih 30 persen dan kebanyakan terjadi di Sumatra bagian utara. "Nilai pedoman penyambungan pembangkit listrik energi terbarukan ke sistem distribusi PLN ini sangat penting bagi PLN. Tidak hanya memberikan manfaat bagi PLN tapi juga bagi investor yang akan menjual listriknya ke PLN," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement