Jumat 11 Apr 2014 10:07 WIB

Saham Perdana ANTV Sempat Mencatat penjualan Rp 1.600

Rep: Ichsan Emerald/ Red: A.Syalaby Ichsan
Papan layar menunjukan harga saham di Bursa Efek Indonesia
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Papan layar menunjukan harga saham di Bursa Efek Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Intermedia Capital Tbk, atau lebih dikenal dengan nama ANTV, Jumat (11/4) secara resmi mencatat dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Meski diperdagangkan dengan harga Rp 1.380, namun saham induk usaha ANTV berhasil mencatat angka penjualan tertinggi Rp 1.600 per lembar saham.

Angka ini meningkat hingga 220 poin dibandingkan penawaran saham. Sementara itu hingga pukul 09.12, saham yang memiliki kode MDIA ini tercatat sebesar Rp 1.470 atau naik, 6,52 persen dari harga awal.

Emiten kesembilan yang tercatat di tahun 2014 ini mencatat harga terendah sebesar Rp 1.470. Total jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 392,14 juta saham.

Sementara total frekuensi saham sebanyak 105 kali. Dengan volume mencapai 4 ribu lot dengan nilai total transaksi kurang lebih Rp 3 miliar.

Presiden Komisaris Capital Media Tbk (MDIA), Anindya Bakrie berharap pencatatan ini bisa berhasil dan menguntungkan semua pihak. Termasuk perusahaan induk Viva Media.

Direktur Utama MDIA, Erick Thohir menambahkan selama hampir beberapa tahun ini perkembangan perseroan ANTV sangat luar biasa. Dimana hingga akhir 2013 pendapatannya tumbuh 36 persen menjadi Rp 835 miliar. Sementara laba bersih meningkat 173 persen menjadi Rp 119 miliar.

Ia pun berharap dengan pencatatan ini mendorong kinerja ANTV. Selain kinerja ia juga berharap  rangking ANTV terus meningkat dari 5 besar di tahun lalu menjadi 4 besar.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Ito Warsito. berharap dengan di catatkan saham MDIA akan semakin menyemarakkan perdagangan di BEI dan menjadi salah satu koleksi para investor bursa.

Ia juga mengingatkan mengenai pentingnya prinsip Good Corporate Governance. Dimana ANTV harus mengedepankan prinsip itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement