EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan pengadaan satelit akan selesai pada bulan ini. Satelit tersebut bertujuan untuk mendukung integrasi teknologi informasi (TI) dan jaringan kantor. Tingkat efisiensi juga diharapkan lebih baik daripada menyewa satelit.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, BRI telah mendapatkan izin telekomunikasi khusus dari pemerintah. BRI mendapatkan slot orbit di 150.5 Bujur Timur (BT). Langkah selanjutnya setelah mendapatkan izin adalah melakukan pengadaan. "Insya Allah selesai bulan ini," ujar Sofyan, Rabu (23/4).
Sofyan mengatakan, BRI tengah menjajaki pembelian satelit dari AS dan Eropa. Satelit tersebut ditargetkan mengorbit pada 2016. BRI pun membuka kesempatan pada Telco untuk menyewa satelit tersebut.
Tujuan utama dari pengadaan satelit tersebut adalah untuk efisiensi. Sofyan mengatakan, jika memiliki satelit, BRI hanya akan membayar teknologi komunikasi per tahun sebesar 30 persen dari yang dibayarkan saat ini.
Sebagai informasi, BRI membayar Rp 500 miliar per tahun untuk biaya teknologi komunikasi. Angka tersebut terus meningkat karena BRI terus melakukan ekspansi cabang dan ATM. "Tahun depan permintaan terus jalan. Kantor cabang buka terus. ATM tiap yang di luar area harus punya. Itu satu titik. Kita punya 23 ribu titik. Biayanya minta ampun," ujarnya.