Jumat 25 Apr 2014 22:31 WIB

Hatta Rajasa Minta Padat Karya Dikembangkan

Red: Bilal Ramadhan
  Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, bersama istri Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa mencoblos di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (9/4). (Republika/Maspril Aries)
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, bersama istri Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa mencoblos di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (9/4). (Republika/Maspril Aries)

EKBIS.CO, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pengembangan industri padat karya yang dapat menyerap tenaga kerja juga perlu dilakukan agar pertumbuhan investasi tidak hanya tergantung pada industri padat modal.

"Kita harus berhati-hati, karena kita masih memerlukan industri padat karya, misalnya di (sektor) pertanian," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Hatta mengakui saat ini ada peningkatan sektor investasi berbasis industri padat modal yang bermanfaat mendorong produktivitas, namun kondisi tersebut justru menurunkan realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia.

Untuk itu, ia menambahkan, harus ada upaya untuk meningkatkan industri padat karya, dengan mendorong pengembangan investasi pada sektor hulu dan hilir industri agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.

"Sisi hulu yang menyerap tenaga kerja harus terus kita kembangkan, tapi tidak berhenti disitu, karena harus didorong juga hilirisasinya atau industri olahan, sehingga terintegrasi dan menyerap tenaga kerja tambahan," ujar Hatta.

Ia mencontohkan industri hilirisasi yang dapat dimaksimalkan untuk menyerap tenaga kerja dan mendorong nilai tambah produksi adalah dalam bidang sumber daya alam terbarukan, seperti pertanian, kehutanan dan kelautan.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan investasi yang direalisasikan di Indonesia semakin bersifat padat modal dibandingkan investasi pada periode-periode sebelumnya.

"Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan I 2014 mencapai 260.156 orang yang terdiri atas proyek PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebanyak 67.697 orang dan proyek PMA (Penanaman Modal Asing) sebanyak 192.459 orang," katanya.

Menurut Mahendra, jumlah penyerapan tenaga kerja itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, meskipun nilai investasi secara keseluruhan pada triwulan I 2014 telah terjadi peningkatan. Berdasarkan data BKPM, jumlah tenaga kerja yang terserap pada periode triwulan I 2013 dilaporkan tercatat mencapai 361.924 orang yang terdiri atas 148.521 orang dari PMDN dan 213.403 orang dari PMA.

Sementara, realisasi investasi proyek penanaman modal pada triwulan I 2014 adalah sebesar Rp106,6 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 14,6 persen bila dibanding capaian periode yang sama 2013 (Rp93 triliun).

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement