EKBIS.CO, MAKASSAR -- Garuda Indonesia siap menambah frekuensi penerbangan dari Makassar ke destinasi-destinasi favorit menjelang Idul Fitri nanti.
"Kami akan menambah frekuensi penerbangan ke Yogyakarta menjadi dua kali dalam sehari yang semula hanya sekali sehari, sedangkan ke Surabaya menjadi tiga kali sehari, yang awalnya hanya dua kali sehari," kata Sales dan Service Manager Garuda Indonesia Area Sulsel, Tubagus Irfan Farhan Fuadi, di Makassar, Selasa.
Menurut Tubagus, Kota Surabaya, Yogyakarta, dan Bali merupakan kota tujuan favorit menjelang Idul Fitri.
"Kenaikan jumlah penumpang ke tiga tujuan tersebut umumnya berkisar antara 20 sampai 30 persen dari hari normal," kata Tubagus.
Untuk mengakomodir lonjakan jumlah penumpang tersebut, lanjut Tubagus, selain menambah jumlah penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menyiapkan pesawat yang lebih besar.
"Jadi selain penambahan frekuensi, pada penerbangan terakhir kami juga menggunakan tipe pesawat yang lebih besar, misalnya untuk penerbangan ke Surabaya, kami akan menyiapkan Boeing 747-400 dengan kapasitas hingga 457 penumpang," kata Tubagus.
Tubagus mengatakan bahwa pihak Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi baik dengan Pertamina maupun PT. Angkasa Pura I selaku pengelola bandara Sultan Hasanuddin untuk menjamin kelancaran pelayanan menjelang Idul Fitri nanti.
Sebelumnya General Manager Pertamina MOR VII Sulawesi Budi Setio Hartono, menyatakan bahwa konsumsi bahan bakar pesawat akan meningkat 6 hingga 10 persen selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, namun pihaknya telah siap memenuhi kenaikan konsumsi tersebut.
Sementara itu General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Rachman Syafrie juga telah menyatakan kesiapannya dalam mengahadapi lonjakan penumpang menjelang Idul Fitri.
Rachman mengatakan titik lonjakan penumpang tertinggi bisa mencapai 45 persen dari hari biasa, ini umumnya terjadi pada H-2 Lebaran.
"Untuk mengantisipasi itu kami telah menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya dengan Posko Lebaran yang tersebar di beberapa titik agar keamanan dan kelancaran pelayanan dapat berjalan optimal," kata Rachman.
