Selasa 19 Aug 2014 15:54 WIB

Kurs Dolar AS Menguat di Asia

Red: Citra Listya Rini
Dolar AS
Foto: Republika/Prayogi
Dolar AS

EKBIS.CO, TOKYO -- Kurs dolar AS bertahan stabil di Asia pada Selasa (19/8) karena kekhawatiran atas bentrokan Ukraina dengan Rusia menurun. Sementara investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve AS pekan ini.

Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback naik menjadi 102,62 yen, dari 102,57 yen di New York dan 102,32 yen di Tokyo pada Senin (18/8) pagi. Euro melemah menjadi 1,3351 dolar dari 1,3363 dolar, sementara itu dibeli pada 137,04 yen terhadap 137,05 yen di perdagangan AS.

"Secara umum ada penurunan ketegangan geopolitik, tanpa perkembangan baru menjadi kabar baik di Ukraina dan Gaza," kata National Australia Bank dalam sebuah catatan.

Yen Jepang dan franc Swiss, dianggap mata uang safe haven ketika terjadi kekacauan, mencatat kenaikan pada Jumat (15/8). Setelah Ukraina mengatakan telah menghancurkan beberapa mobil lapis baja Rusia, memicu kekhawatiran sebuah eskalasi. Moskow membantah klaim tersebut.

Sebuah pertemuan akhir pekan para menteri luar negeri kedua negara, yang juga melibatkan para pejabat dari Prancis dan Jerman, diakhiri dengan sebuah kesepakatan bagi kedua belah pihak untuk bertemu lagi dan terus mencoba untuk menghentikan krisis terburuk Timur-Barat sejak Perang Dingin.

Di Jalur Gaza, gencatan senjata baru 24 jam mulai berlaku Selasa setelah negosiator Israel dan Palestina setuju untuk memperpanjang gencatan senjata lima hari, beberapa menit sebelum batas waktu tengah malam, untuk memungkinkan pembicaraan lebih lanjut tentang kesepakatan jangka panjang.

Pada Selasa, para investor sedang menunggu data inflasi AS untuk Juli guna mendapatkan petunjuk tentang keadaan ekonomi nomor satu dunia itu.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan menyampaikan pidato utama dalam konferensi ekonomi tahunan bank sentral minggu ini, dengan investor mengamati setiap perubahan ketepatan waktu untuk menaikkan suku bunga.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS melemah menjadi 1,2443 dolar Singapura dari 1,2446 dolar Singapura pada Senin, menjadi 11.675,10 rupiah Indonesia dari 11.679,90 rupiah, dan menjadi 60,74 rupee India dari 60,77 rupee.

Dolar naik menjadi 43,68 peso Filipina dari 43,65 peso, menjadi 31,84 baht Thailand dari 31,82 baht, dan menjadi 29,98 dolar Taiwan dari 29,95 dolar Taiwan.

Greenback hampir datar pada 1.017,58 won Korea Selatan terhadap 1.017,59 won. Dolar Australia naik menjadi 93,36 sen AS dari 93,23 sen, sedangkan yuan Tiongkok menguat menjadi 16,69 yen dari 16,61 yen

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement