EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia berencana mengekspor produk ayam olahan ke Jepang, dengan mengincar pangsa pasar sebesar 10 persen dari nilai total pasar produk tersebut yang mencapai dua miliar dolar AS.
"Kita tergetkan 10 persen dari karage (ayam goreng) dan yakitori (sate) yang ada di Jepang. Pasar mereka untuk keduanya mencapai dua miliar dolar AS," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seusai melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Rabu (20/8).
Lutfi mengatakan, target yang diharapkan oleh pemerintah untuk ekspor ayam potong tersebut sebesar 200 juta dolar AS, dan saat ini pihak Jepang telah berada di Indonesia untuk melakukan pengawasan produksi khususnya terkait dengan masalah kesehatan. "Inspektur dari Jepang sudah berada di Indonesia untuk mengawasi produksinya, terkait dengan avian flu," ujar Lutfi.
Menurut Lutfi, dengan adanya ekspor ayam potong ke Negeri Sakura itu, maka langkah tersebut diharapkan mampu menjadi penyeimbang dari berlebihnya produksi ayam potong di Indonesia. "Setelah mereka kembali ke Jepang, saya akan menyusul ke sana," ujar Lutfi.
Pusat Informasi dan Pasar Unggas Nasional (Pinsar) memperkirakan produksi ayam potong nasional tahun 2014 mencapai 2,4 miliar ekor dengan bobot hidup rata-rata 1,4 kilogram (kg) per ekor. Sementara untuk permintaan dalam negeri kurang lebih sebanyak 2,2 miliar ekor.