EKBIS.CO, MANADO -- Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Eko Siswantoro mengatakan BI mendorong masyarakat lebih banyak menggunakan pembayaran non tunai setelah dicanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) beberapa waktu lalu.
"GNNT sebagai langkah awal untuk mendorong penggunaan instrumen non tunai oleh masyarakat pada semua transaksi atau pembayaran," kata Eko di Manado, Sabtu (23/8).
GNNT ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai (Less Cash Society/LCS) khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya.
Eko mengatakan dengan melakukan transaksi tanpa uang tunai, akan lebih efisien dan aman bagi masyarakat selain itu terhindar dari pungutan-pungutan yang kurang jelas di tempat-tempat belanja.
"Sebagai bentuk komitmen atas perluasan penggunaan instrumen non tunai, kami akan menjadikan GNNT sebagai gerakan tahunan yang didukung dengan berbagai kegiatan untuk mendorong meningkatnya pemahaman masyarakat akan penggunaan instrumen non tunai dalam melakukan transaksi pembayaran," katanya.
Pembayaran non tunai, katanya, dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis dan juga lembaga-lembaga pemerintah untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan, yang tentunya mudah, aman, dan efisien.
Dibandingkan negara-negara ASEAN, penggunaan transaksi pembayaran berbasis elektronik yang dilakukan masyarakat Indonesia relatif masih rendah, sementara dengan kondisi geografi dan jumlah populasi yang cukup besar, masih terdapat potensi yang cukup besar untuk perluasan akses layanan sistem pembayaran di Indonesia.
Untuk itu, Bank Indonesia bersama perbankan sebagai pemain utama dalam penyediaan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat perlu memiliki visi yang sama dan komitmen yang kuat untuk mendorong penggunaan transaksi non tunai oleh masyarakat dalam mewujudkan LCS.
Bank Indonesia juga mendorong penyelenggara sistem pembayaran lainnya untuk mengikuti langkah strategis ini, demi terwujudnya masyarakat yang menggunakan instrumen non tunai.