Selasa 26 Aug 2014 10:24 WIB

Dolar AS Menguat Terhadap Euro

Red: Citra Listya Rini
Dolar AS
Foto: Republika/Prayogi
Dolar AS

EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), dan menguat terhadap euro karena perbedaan kebijakan antara Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB).

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunganya pada 2015, sementara Bank Sentral Eropa akan memperluas langkah-langkah pelonggaran moneternya.

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pada pertemuan ekonomi tahunan yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming, Jumat (22/8), mengatakan perekonomian Amerika semakin dekat dengan tujuan Fed.

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Jumat mengatakan bahwa ECB bersedia untuk mendorong kebijakan moneter yang lebih akomodatif karena benua itu sedang menderita ekonomi stagnan.

Kurs euro/dolar AS merosot ke terendah 11-bulan di perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik ke tingkat tertinggi pada 2014.

Data ekonomi yang lemah dari zona euro memberikan tekanan tambahan pada euro. Indeks iklim bisnis Ifo Jerman, berdasarkan survei bulanan terhadap sekitar 7.000 perusahaan, turun menjadi 106,3 pada Agustus dari 108 dari bulan sebelumnya.

Selain itu, konflik antara Ukraina dan Rusia serta sanksi terhadap Rusia yang diluncurkan oleh Uni Eropa juga diyakini merusak ekonomi di zona euro.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,3193 dolar dari 1,3241 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6580 dolar dari 1,6577 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9297 dolar dari 0,9317 dolar.

Dolar AS dibeli 103,99 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,93 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9153 franc Swiss dari 0,9138 franc Swiss dan bergerak naik ke 1,0983 dolar Kanada dari 1,0947 dolar Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement