Ahad 14 Sep 2014 08:36 WIB

YLKI Desak Pemberlakuan Distribusi Elpiji Tertutup

Rep: Elba Damhuri/ Red: Erdy Nasrul
Pekerja mendistribusikan tabung gas tiga kilogram kepada pengecer di agen elpiji di kawasan Mampang Prapatan,Jakarta, Kamis (3/7).(Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja mendistribusikan tabung gas tiga kilogram kepada pengecer di agen elpiji di kawasan Mampang Prapatan,Jakarta, Kamis (3/7).(Republika/Prayogi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kenaikan harga elpiji 12 kg pada awal September ini memperlebar ruang disparitas harga dengan elpiji 3 kg. Untuk mencegah penyalahgunaan elpiji 3 kg, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah menerapkan distribusi tertutup bagi elpiji 3 kg.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan historisnya memang distribusi elpiji 3 kg bersifat tertutup, tapi kemudian menjadi tidak jelas. Jadi, kata dia, dengan jurang harga makin lebar, kembalikan saja distribusi elpiji 3 kg sebagai produk tertutup.

"Kalau terbuka seperti sekarang hak konsumen elpiji 3 kg makin tergerus," kata Tulus, Ahad (14/9).

Pemerintah, lanjut Tulus, harus bertanggung jawab mengembalikan distribusi tertutup ini. Selain itu,  Pertamina juga harus memperbaiki jalur distribusi elpiji 13 kg sehingga harganya tidak melonjak, jauh di atas harga eceran tertinggi Pertamina.

Distribusi tertutup maksudnya cara penjualan elpiji 3 kg dengan memiliki catatan dan rekam jejak konsumen. Ini mencakup nama, alamat, dan pekerjaan untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan tabung hijau ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement