EKBIS.CO, CILEGON-PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, PT KHI Pipe Industries, telah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi pipa Electric Resistent Welding #2 (ERW). Dengan selesainya penambahan fasilitas lini produksi, kapasitas PT KHI Pipe Industries bertambah sebanyak 115 ribu ton menjadi 233 ribu ton per tahun.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Utama PT KS Irvan Kamal Hakim, Komisaris Utama PT KS Zacky Anwar, dan Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Purwono Widodo di Kawasan Industri PT KS Cilegon, Banten.
Purwono mengatakan, ekspansi ERW #2 dilakukan untuk mengantisipasi potensi pasar pipa ERW yang terus berkembang terutama pada sektor migas.
Melalui pengembangan ERW#2, PT KHI membidik potensi pasar pipa ERW. Terutama pada sektor migas yang terus berkembang dengan peluang pasar pipa berdiameter 14-20 inchi. "Saat ini hanya bisa dipasok oleh satu pabrikan pipa," katanya.
Sementara itu Irvan mengatakan pembangunan fasilitas produksi pipa ERW #2 PT KHI Pipe Industries merupakan bagian dari upaya pengembangan Krakatau Steel Grup. PT KHI Pipe Industries menjadi salah satu anak perusahaan yang menyerap dan mengolah serta meningkatkan nilai tambah plat baja HRC produk KS. "Saya bersyukur PT KHI Pipe Industries telah mampu menghasilkan produksi perdana ERW #2,” jelas Irvan dalam keterangannya kepada Republika, Rabu (15/10).
Menurut Irvan, penambahan fasilitas produksi ERW#2 ini dapat menambah daya saing dan pertumbuhan perusahaan baik dari sisi perolehan pendapatan maupun laba. Sehingga, berdampak juga terhadap kinerja PT Krakatau Steel Tbk secara konsolidasi.
Pasalnya, penambahan fasilitas produksi ERW#2 pada tahap awal akan mampu menyerap kurang lebih 50 ribu ton produk HRC PT Krakatau Steel Tbk.. "Bila telah beroperasi secara lancar penyerapannya bisa mecapai kurang lebih 120 ribu/ton," imbuhnya.
Penyerapan ini akan membawa kabar baik karena akan menambah captive market bagi produk HRC PTKS. Lebih lanjut Irvan menambahkan pihaknya selalu mendorong kepada seluruh manajemen anak perusahaan, agar tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang besar dan sehat melalui kegiatan inovasi dan kreatif.
Pabrik ERW#2 dibangun di area seluas 7 hektar. Terdiri atas bangunan pabrik seluas lima hektar dan area storage (penyimpanan) seluas dua hektat.
Pembangunan pabrik dibiayai dari pinjaman kredit Bank BRI dan setoran modal PT Krakatau Steel Tbk dan PT KHI. Sedangkan nilai investasi pembangunan proyek tersebut mencapai Rp 335,6 miliar.
Mesin utama pembuat pipa berasal dari Dalian Sage Ltd. China. Sedangkan untuk fasilitas pendukung dibeli dari pabrikan-pabrikan lokal. Pembangunan pabrik dilakukan secara swakelola dengan memaksimalkan produk persediaan PT KHI maupun produk Krakatau Steel Grup lainnya.
Dengan selesainya ERW#2 ini, PT KHI menjadi pabrikan pipa terlengkap dan terintegrasi. Sekaligus, menjadi outlet utama di dalam penyerapan produk HRC PT Krakatau Steel Tbk.
Dengan adanya ekspansi ERW #2, PT KHI meningkatkan product range pipa HFRW menjadi sampai dengan diameter 20 inchi. PT KHI Pipe Industries memfokuskan ERW 20 inchi guna melayani pasar pipa ERW dengan diameter 10-20 inchi.
Sedangkan ERW 12 inchi melayani pasar pipa dengan range diameter 4-12 inchi. Selain itu, pasar pipa ERW berdiameter 10-12 inchi akan dijadikan peluang sebagai base load ERW KHI karena bisa simultan dilayani ERW #1 dan ERW #2.
Saat ini, produk eksisting yang dihasilkan PT KHI adalah pipa spiral dengan range diameter 12-80 inchi, pipa HFRW dengan range diameter 4-12 inchi, dan jasa coating dengan kapasitas mesin 800.000 sqm.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Krakatau Steel Tbk. Zaky Anwar mengapresiasi selesainya pembangunan fasilitas produksi pipa ERW #2 yang lebih cepat dari yang direncanakan. Pembangunan ini dinilai sebagai langkah strategis bagi perseroan dalam mengisi permintaan besarnya potensi pasar pipa ERW yang terus berkembang terutama di sektor migas.
“Dengan selesainya proyek ERW#2, PT KHI mempunyai modal dan kekuatan tambahan dalam menghadapi persaingan pasar lokal maupun pasar bebas regional Asean,” kata Zaky.