Selasa 21 Oct 2014 15:17 WIB

IHSG Berbalik Merah di Paruh Pertama Perdagangan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Monitor komputer menampilkan pergerakan saham emiten Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BNI Securities, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Monitor komputer menampilkan pergerakan saham emiten Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BNI Securities, Jakarta.

EKBIS.CO, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik merah di hari kedua perdagangan pekan ini setelah Senin (20/10) ditutup hijau.

Di akhir sesi 1 perdagangan Selasa (21/10), IHSG berada di level 5.020,65 atau 19,88 poin (0,39 persen). Di awal pembukaan perdagangan pun IHSG sudah menunjukkan tanda terkoreksi. Padahal Senin (20/10) IHSG masih ditutup di level 5.040,53 meski memang berada di rata-rata harian terendah.

Volume dan nilai transaksi paruh pertama Selasa (21/10) ini pun lebih rendah dibandingkan sesi yang sama Senin (20/10).  Volume saham yang diperdagangkan di sesi 1 ini baru 2,31 juta lot saham dengan nilai Rp 2,39 trilun. Frekuensinya pun bahkan di bawah 10 ribu transaksi yakni 93.491 transaksi.

Angka itu jauh berkurang signifikan dibanding sesi 1 Senin (20/10) dimana volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,00 juta lot saham dengan nilai Rp 4,21 triliun dan frekuensi 148.548 transaksi.

Kelesuan serupa juga terlihat di indeks regional, terutama indeks Nikkei. Indeks Nikkei terkoreksi hingga 2,03 persen atau merosot 306,95 poin ke level 14.804,28. Padahal kemarin Nikkei ditutup menguat meyakinkan 578,72 poin (3,98 persen) ke level 15.111,23.

Indeks Hang Seng juga tekoreksi tipis 0,20 persen atau 47,27 poin ke level 23.022,99. Indeks Hang Seng sempat ditutup menguat tipis di akhir perdagangan kemarin 47,05 poin (0,20 persen) ke level 23.070,26.

Sementara indeks Straits Times menguat tipis 7,80 poin (0,25 persen) ke lvel 3.188,85. Penguatan indeks Staits Times siang ini sedikit turun dari penutupan kemarin dimana indeks Straits Times ditutup di level 3.186,86

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement