EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meyakini rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mempengaruhi daya konsumsi masyarakat.
PT. Pertamina sebelumnya memprediksi bahwa realisasi konsumsi BBM Bersubsidi tetap akan melebihi kuota hingga 1,6 juta kiloliter meskipun harga dinaikkan. Seperti diketahui, dalam APBN-P 2014, kuota BBM bersubdisi dipatok 46 juta kiloliter dengan alokasi anggaran sebesar Rp 246,5 Triliun.
"Penyesuaian harga pasti menekan konsumsi. Tahun lalu, saat harga naik Rp 2000, volume yang tadinya diprediksi 48 juta kiloliter, ternyata jadinya hanya 45,7 kiloliter," kata Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (30/10).
Akan tetapi, Bambang enggan menjamin bahwa kebijakan kenaikan harga akan membuat kuota BBM tidak jebol. Yang penting, ujar dia, pemerintah harus berusha untuk tetap menjaga kuota yang telah ditetapkan. Karena itu, Bambang juga belum mau menghitung-hitung secara pasti berapa besar anggaran subsidi BBM yang secara otomatis bakal "jebol" jika kuota BBM melewati batas.
"Kita lihat nanti masalah lewat atau tidaknya volume BBM," tutur Bambang.