EKBIS.CO, JAKARTA -- Rusia memberikan dana kontribusi sukarela sebesar tiga juta dolar AS untuk mendukung proyek pembangunan kapasitas kelompok APEC (Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik) setelah menandatangani Nota Kesepahaman pada Selasa (4/11) di Beijing China.
"Kontribusi keuangan Rusia untuk proyek-proyek pembangunan kapasitas APEC mencerminkan dukungan yang kuat untuk mencapai tujuan jangka panjang APEC pertumbuhan inovatif, aman, seimbang, inklusif dan berkelanjutan di Asia-Pasifik," kata Duta Besar Valery Sorokin, Pejabat Senior APEC Rusia, berdasarkan keterangan tertulis dari sekretariat APEC.
Di antara usaha-usaha penting lainnya di APEC, para ilmuwan Rusia dan para ahli telah memainkan peran penting dalam memberikan keahlian pada pelatihan teknis dari aplikasi satelit untuk kesiapsiagaan darurat untuk uji coba proyek mikro-grid listrik cerdas bagi masyarakat terpencil,
"Kami berharap untuk melanjutkan dukungan kami untuk proyek kegiatan APEC sebagai mekanisme pengembangan kapasitas utama yang memungkinkan anggota APEC untuk mencapai tujuan kita bersama," tambah Sorokin.
Memorandum Kesepahaman Rusia dengan Sekretariat APEC mengemukakan untuk mendonasikan satu juta dolar AS per tahun mulai tahun 2015 hingga 2017, sehingga total dana sebesar tiga juta dolar AS yang akan ditambahkan ke Dana Dukungan APEC untuk proyek-proyek pembangunan kapasitas.
Dana ini dikelola oleh Sekretariat APEC dan proposal proyek dipilih oleh Kelompok Kerja APEC. Setiap anggota ekonomi dapat mengajukan proposal untuk pendanaan proyek pada beragam topik dari efisiensi energi untuk menyederhanakan prosedur kepabeanan.
"Keberhasilan APEC dibangun atas komponen pembangunan kapasitas kami dan kami menghargai komitmen Rusia untuk mendukung elemen penting ini," jelas Dr Alan Bollard, Direktur Eksekutif Sekretariat APEC.
Kontribusi tidak mengikat ini akan ditambahkan ke dalam anggaran APEC untuk proyek-proyek pembangunan kapasitas yang akan membantu negara berkembang mencapai tujuan APEC untuk terlibat dalam perdagangan dan liberalisasi investasi dan fasilitasi.
Kontribusi ini juga akan mendukung lokakarya dan proyek-proyek percontohan yang dapat meningkatkan kapasitas negara anggota berkembang, menyediakan keahlian teknis untuk mengadopsi inisiatif APEC dari pengujian ketahanan pangan dengan sistem kepabeanan elektronik di perbatasan.
"Inisiatif baru yang diluncurkan APEC mencakup serangkaian lokakarya pelatihan dan proyek-proyek untuk memastikan bahwa setiap anggota, khususnya negara berkembang, untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk menerapkan inisiatif spesifik dalam perekonomian mereka," tambah Bollard.
Sebagai contoh, upaya APEC untuk meningkatkan standar ketahanan pangan di seluruh wilayah mencakup pelatihan laboratorium untuk sejumlah ilmuwan dalam membangun teknologi terbaru untuk mendeteksi salmonella atau bakteri E-coli.
Rusia juga mendukung inisiatif tanggap darurat APEC melalui pembangunan kerjasama tim respon medis yang cepat dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana bagi usaha kecil dan menengah '.
Setiap tahunnya, APEC menyediakan dana untuk sekitar 100 proyek, dengan lebih dari 11 juta dolar AS untuk tahun 2014, dimana sudah lebih dari 2000 proyek telah dilakukan sejak tahun 1993.
Sebagian besar proyek difokuskan pada mentransfer pengetahuan dan keterampilan antara anggota dan peningkatan kapasitas sehingga setiap perekonomian dapat bergerak lebih dekat ke arah Bogor Goals mengenai perdagangan bebas dan terbuka serta investasi.