Senin 10 Nov 2014 07:10 WIB

Kandidat Dirut Pertamina Sebaiknya dari Internal

Red: Indah Wulandari
 Petugas PT. Pertamina EP Asset 3 memeriksa pipa minyak di Stasiun Pengumpul Utama A, Jatibarang, Jawa Barat, Selasa (28/10).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas PT. Pertamina EP Asset 3 memeriksa pipa minyak di Stasiun Pengumpul Utama A, Jatibarang, Jawa Barat, Selasa (28/10). (Republika/Raisan Al Farisi)

EKBIS.CO, JAKARTA—Bursa kandidat Direktur Utama Pertamina kian menguat. Pengaruh serta dukungan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi syarat utama melenggangnya seseorang untuk menjabat.

“Seharusnya pilih orang-orang yang benar-benar bisa mengisi dan menguasai jajaran Pertamina, jadi cukup orang dalam saja," ujar pengamat energi Marwan Batubara, Senin (10/11).

Dia pun mendesak, agar acara uji kelayakan dan kepatutan untuk mengisi sejumlah kursi di komisaris dan direksi Pertamina tak menggunakan jasa manajemen konsultan. Sehingga internal Pertamina serta Kementerian BUMN langsung bisa menyeleksi calon yang layak.

"Lakukan saja transparan. Karena lagi-lagi itu sarat dengan kepentingan,"katanya.

Sejumlah nama disebutkan ikut dalam uji kepatutan itu. Sejumlah pimpinan dan mantan pimpinan BUMN menjadi kandidat untuk menjadi pengganti Karen Agustiawan.

Enam nama disebut berasal dari calon eksternal, yaitu Budi Gunadi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (mantan Dirut Telkom).

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement