EKBIS.CO, JAKARTA--Masuknya orang-orang dari luar jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina dianggap sinyal bagi perusahaan minyak terbesar di Indonesia itu menuju privatisasi.
Pengamat Energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa menelaah hal tersebut dari keberadaan UU Minyak dan Gas.
"Kalau kita melihat PP (peraturan pemerintah) dan Permen (peraturan menteri), ada indikasi ke arah liberalisasi," kata dia, Jumat (14/11).
Indikasi privatisasi, ujarnya, terendus dari banyaknya pemain yang mengintervensi dari kalanbgan pengusaha. Satu-satunya cara untuk menangkalnya, cetus Iwa, dengan memilih pemimpin Pertamina yang berkomitmen memperbaiki kinerja, tanpa dicampuri urusan jejaring bisnis dan politis.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement