Jumat 21 Nov 2014 23:15 WIB

BBM Naik, Penjualan Pertamax Meroket

Rep: N Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
 Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.
Foto: Antara/Reno Esnir
Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Setelah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi naik, penjualan pertamax PT Pertamina (Persero) meroket. Rata-rata kenaikan konsumsi BBM nonsubsidi itu naik 20 persen dibandingkan sebelum adanya perubahan tarif BBM bersubsidi.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, konsumsi pertamax paska kenaikan tarif BBM bersubsidi baru bisa diketahui pekan depan.

''Kalau sekarang diungkap terlalu cepat, setelah seminggu baru bisa,'' kata dia, Jumat (21/11) sore.

Ali tak menampik, konsumsi rata-rata pertamax naik di sejumlah daerah, khususnya kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, dan Semarang.

 

Sedangkan, untuk konsumsi premium, belum bisa dirata-rata. Sebab, menurut dia, ada peningkatan konsumsi dalam jumlah besar sehari sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun, setelah tarif premium resmi naik terjadi penurunan konsumsi.

Diketahui, harga BBM bersubsidi resmi naik pada Selasa (18/11). Tarif premium menjadi Rp 8.500 dari Rp 6.500 dan solar Rp 7.500 dari Rp 5.500.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement