EKBIS.CO, JAKARTA -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas meminta PT Pertamina (Persero) buka-bukaan mengenai rincian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, mafia migas disinyalir bertumbuh dalam ketidaktransparansian tersebut.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan, rincian harga BBM harus dibuka. ''Saya tuntut ke Menteri ESDM untuk dibuka ke publik,'' kata dia, Senin (24/11).
Faisal menerangkan, harga BBM harus dijelaskan rinciannya sampai bisa ditetapkan harga premium 8.500, pertamax 9.950. ''Harga pertamax 9.500 sudah untung. Harga premium 8.500 itu kan premium kita produksi pakai Ron 88. Itu tak cukup dicampur dengan Ron 92 dari impor,'' jelas dia.
Dia melanjutkan, dengan adanya rincian data itu bisa dibandingkan dengan harga BBM dari negara lain. Tujuannya, supaya tidak ada silang pendapat di masyarakat terkait persepsi tentang tarif BBM.
Faisal menuturkan, apabila dia presiden dia akan memecat petinggi Pertamina apabila menutup-nutupi rincian harga BBM. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu harus melaksanakan tugas sesuai proporsi. ''Mafia migas hidup kalau relung-relung digelapkan,'' tegas dia.