Ahad 30 Nov 2014 19:42 WIB

'Masyarakat Sudah Pintar Hadapi Kenaikan BBM'

Rep: c85/ Red: Bilal Ramadhan
Pengguna kendaraan bermotor mengantre untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU Ring Road Medan, Sumut, Senin (17/11) malam.  (Antara/Septianda Perdana)
Pengguna kendaraan bermotor mengantre untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU Ring Road Medan, Sumut, Senin (17/11) malam. (Antara/Septianda Perdana)

EKBIS.CO, JAKARTA-- Hampir dua minggu pengalihan subsidi BBM diberlakukan oleh pemrintah. Beberapa bahan poko ditengarai naik di pasaran, sebagai efek langsung dari kenaikan harga BBM ini. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berpendapat, kenaikan harga BBM sudah bisa diantisipasi oleh masyarakat Indonesia.

Pengurus harian YLKI Sudaryatmo menyatakn, masyarakat Indonesia sudah pintar dalam menghadapi kenaikan harga BBM. "Jadi sebenarnya efeknya bisa diredam selama pemerintah fokus untuk perbaikan sektor pangan," jelasnya kepada Republika, Ahad (30/11).

Hal ini, lanjutnya, lantaran 65 persen pengeluaran konsumsi harian masyarakat miskin adalah untuk makanan, bukan untuk transportasi atau hal lainnya. Sehingga Sudaryatmo menilai bahwa memang sudah sepantasnya subsidi BBM dialihkan kepada sektor pangan dan pendidikan.

Sudaryatmo menegaskan, bahwa dari awal YLKI bersikap untuk mendukung kenaikan harga BBM demi pengalihan subsidi kepada sektor yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement