EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga memastikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus dilanjutkan.
"KUR akan tetap dilaksanakan tahun depan dengan beberapa evaluasi," kata AAGN Puspayoga di Jakarta, Senin (15/12).
Ia mengatakan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) program KUR yang mencapai 4,2 persen memang dianggap terlalu tinggi atau melampaui batas toleransi.
Meski begitu, pihaknya menilai program itu masih diperlukan oleh para pelaku koperasi dan UKM.
"Jadi ke depan kita akan evaluasi bank-bank penyalur KUR," katanya.
Menurut Menteri, bank penyalur KUR yang tingkat kredit macetnya cukup tinggi tidak akan lagi diizinkan menjadi bank penyalur KUR.
Selain itu ke depan, bank penyalur juga diwajibkan memberikan pendampingan kepada nasabah KUR.
"Maksimal pinjaman untuk program KUR juga dibatasi sebesar Rp25 juta," katanya.
Menteri menegaskan pada tahun-tahun ke depan KUR akan lebih difokuskan kepada program pemberdayaan masyarakat pesisir dan swasembada pangan.